Sabtu, 05 Mei 2012

Cara Membuat Detergent Powder

 
 Pasti kita semua tahu bahwa deterjen bubuk berguna untuk membersihkan pakaian saat kita mencuci baju, dan deterjen bubuk banyak dijual di toko - toko dengan harga yang beragam. Tetapi lebih baik kita tahu cara membuat deterjen bubuk utk digunakan sendiri ataupun dijual ke pasaran. Berikut ini merupakan cara untuk membuat deterjen bubuk dengan basis 50 gram.

Bahan :

  1. Neopelex = 2,5 gram : Merupakan bahan inti dalam pembuatan deterjen bubuk. Mempunyai daya bersih yang baik dan dapat memperbanyak busa.
  2. Emal = 1 gram : Berguna untuk menambah daya bersih pada deterjen bubuk.
  3. Sodium Carbonate = 4 gram : Mudah larut dalam air, meningkatkan daya bersih
  4. Sodium Sulfate = 39,9 gram : Sebagai bahan pengisi dari seluruh campuran bahan baku, untuk memperbanyak volume.
  5. STTP (Sodium Try Pdy Phospat) = 2,5 gram : Berguna untuk mengurangi kesadahan air, menghilangkan lemak atau minyak.
  6. Parfum = 0,1 ml : Untuk memberi keharuman pada deterjen bubuk.
Alat : 
  • cawan porselin
  • beaker glass
  • pengaduk
  • gelas arloji
  • neraca
Alat keselamatan kerja :
  • jas laboratorium
  • masker
  • sarung tangan
Cara Kerja :
  1. Timbang semua bahan 
  2. Campurkan emal dengan STTP, aduk hingga tercampur (campuran I)
  3. Pada tempat lain campurkan Sodium Carbonate dengan parfum, aduk hingga tercampur (campuran II)
  4. Campurkan campuran I dengan campuran II, aduk hingga tercampur.
  5. Tambahkan Sodium Sulfate sedikit demi sedikit, tambahkan neopelex aduk hingga tercampur
  6. Periksa kelembaban deterjen bubuk, jika masih lembab atau basah tambahkan dengan Sodium Carbonate sampai terasa kering.


Sumber : catatan pelajaran dan job sheet pembuatan detergent powder..

3 komentar:

  1. gan, kira-kira kalau untuk pembuatan 1kg brp hrga bahan yg di perlukan gan? Apa bisa dijadikan untuk bisnis rumah tangga, masih untung?
    Salam

    BalasHapus
  2. kalau itu saya kurang tahu, tergantung harga pasaran..
    tentu bisa untuk bisnis rumah tangga, menurut saya keuntungan tergantung oleh kualitas produknya apakah sama dengan yang di pasaran..

    maaf jika jawaban kurang berkenan..

    BalasHapus